Dalam memahami perkembangan ekonomi digital di Indonesia, tentunya terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan ekonomi digital? Apakah yang membedakan ekonomi digital dengan ekonomi yang biasa kita kenal pada umumnya?
Pengertian Ekonomi Digital
Ekonomi digital adalah sektor ekonomi meliputi barang dan jasa yang saat pengembangan, produksi, penjualan, dan suplainya tergantung pada teknologi Internet.
Menurut Hartman (2000), Ekonomi digital merupakan "the virtual arena in which business actually is conducted, value is created and exchange, transactions occur, and one-to-one relationship mature by using any internet initiative as medium of exchange".
internet merupakan penyebab maraknya perusahaan yang mengembangkan bisnis ataupun bertransaksi dengan jalur komunikasinya via internet. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan dengan format bisnis elektronik (e-business) dan e-commerse.
Tahun Perkembangan Ekonomi Digital
Konsep ekonomi digital pertama kali diperkenalkan oleh Tapscott (1998), dimana ia menjelaskan bahwa sebuah sosiopolitik dan sistem ekonomi mempunyai karakteristik sebagai ruang inteligen, meliputi informasi dan pemprosesan informasi, serta kapasitas komunikasi.
Industri Tekonologi Informasi (TIK) merupakan pemeran pertama dalam ekonomi digital, dimana semua aktivitas-aktivitas perusahaan memanfaatkan internet.
Jika produk atau jasa dapar direpresentasikan dalam bentuk digital, maka perusahaan akan lebih mudah dalam menawarkannya ke seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, telah banyak sektor-sektor industri yang telah memainkan peran di dalam ekonomi digital. Sektor Perbankan misalnya, dengan sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (RTGS), dimana antar nasabah dapat melakukan transaksi dengan sistem transfer elektronik dalam jumlah yang besar secara seketika (real time).Ataupun fenomena belanja e-banking dengan kartu ATM. Sistem tersebut secara langsung dapat memberikan manfaat kemudahan dalam bertransaksi.
Berdasarkan Data Statistik, di Tahun 2016 saja, sebanyak 8,6 juta orang telah melakukan transaksi secara online. Angkat tersebut cenderung meningkat tiap tahunnya. Statistik dimulai dari tahun 2012 dimana jumlah konsumen yang melakukan transaksi online hanya berkisar 3 jutaan. Hal ini mungkin dapat disebabkan ketika itu masyarakat belum sepenuhnya percaya tentang keamanan dari berbelanja online. namun semakin majunya dunia teknologi yang menjamin keamanan dalam bertransaksi, membuat bayak masyarakat mulai menggeluti dunia online.
Industri Tekonologi Informasi (TIK) merupakan pemeran pertama dalam ekonomi digital, dimana semua aktivitas-aktivitas perusahaan memanfaatkan internet.
Karakteristik Ekonomi Digital
Perkembangan Ekonmi digital tidak lepas dari adanya penciptaan nilai, produk berupa efisiensi distribusi, dan terjadinya pelayanan sesui dengan keinginan.Terdapat 12 karakteristik penting ekonomi digital menurut Tapscott (1996), yaitu:1. Knowledge
Dalam ekonomi digital, pengetahuan merupakan sumber daya terpenting yang harus dimiliki oleh organisasi.2. Digitalization
Kemajuan teknologi komunikasi memungkinkan manusia untuk saling bertukar informasi secara online ke seluruh dunia semakin memudahkan proses pertukaran informasi yang dapat di digitalisasi.Jika produk atau jasa dapar direpresentasikan dalam bentuk digital, maka perusahaan akan lebih mudah dalam menawarkannya ke seluruh dunia.
3. Virtualization
Dengan bantuan internet, transaksi bisnis dapat dengan mudah dilakukan tanpa harus tatap muka antara pembeli dan penjual.4. Molekularization
Yaitu bagaimana perusahaan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.5. Internetworking
Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain di dunia maya akan membantu perusahaan bertahan didalam ekonomi digital.6. Disintermediation
Yaitu berkurangnya mediator/broker/perantara terjadinya transaksi antara pemasik dan pelanggan.7. Convergence
Kemampuan perusahaan dalam mengkonvergensikan tiga sektor industri, yaitu: computing, communication, dan content.8. Innovation
Inovasi seacata cepat dan terus-menerus wajib dilakukan perusahaan agar dapat bertahan dalam ekonomi digital.9. Prosumtions
Batasan antara konsumen dan produsen yang selama ini terlihat jelas menjadi semakin tidak kentara di dalam ekonomi digital.10. Immediacy
Perusahaan harus selalu peka terhadap berbagai kebutuhan pelanggan, dikarenakan kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama.11. Globalization
Dikarenakan di dunia maya, seluruh lapisan masyarakat telah menjadi satu, maka perlu diperhatikan lebih jauh mengenai penerapan sementasi pasar.12. Discordance
Terjadinya fenomena perubahan struktur sosial dan budaya organisasi sebagai dampak terjadinya perubahan paradigma dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Di Indonesia sendiri, telah banyak sektor-sektor industri yang telah memainkan peran di dalam ekonomi digital. Sektor Perbankan misalnya, dengan sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (RTGS), dimana antar nasabah dapat melakukan transaksi dengan sistem transfer elektronik dalam jumlah yang besar secara seketika (real time).Ataupun fenomena belanja e-banking dengan kartu ATM. Sistem tersebut secara langsung dapat memberikan manfaat kemudahan dalam bertransaksi.Berdasarkan Data Statistik, di Tahun 2016 saja, sebanyak 8,6 juta orang telah melakukan transaksi secara online. Angkat tersebut cenderung meningkat tiap tahunnya. Statistik dimulai dari tahun 2012 dimana jumlah konsumen yang melakukan transaksi online hanya berkisar 3 jutaan. Hal ini mungkin dapat disebabkan ketika itu masyarakat belum sepenuhnya percaya tentang keamanan dari berbelanja online. namun semakin majunya dunia teknologi yang menjamin keamanan dalam bertransaksi, membuat bayak masyarakat mulai menggeluti dunia online.
Statistik Indonesia |
Fenomena yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dapat dicermati sebagai langkah awal baik pada sisi konsumen maupun produsen bahwa ekonomi digital begitu penting pada era seperti sekarang ini. Produsen diberikan kemudahan dalam melakukan aktivitas bisnisnya, sementara konsumen tentu saja diberikan kemudahan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi demi memenuhi kebutuhan maupun keinginannya.
Sumber: DataBoks, http://databoks.katadata.co.id/
Mantap djiwa gan
ReplyDeleteInformasi yang sangat bermafaat, terimakasi:)
ReplyDeletesama-sama Aulia
DeletePada era ini, perusahaan berlomba-lomba memanfaatkan internet sebagai peluang dalam upaya menjalankan roda bisnisnya. Internet dimanfaatkan perusahaan diantaranya untuk menaikan penjualan dan menjangkau para konsumen atau calon konsumennya. Dengan demikian perusahasn yg tidak bisa memanfastkan peluang (internet) akan tertinggal dibanding yg bisa memanfaatkannya. Nice info
ReplyDeletekarena saat ini apa-apa berbasis digital dan itu harus dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang perekonomian indonesia, sangat informatif mas artikelnya. saya tunggu kunjungannya di blog saya => https://bengmoelyono.blogspot.co.id/2017/04/menjadi-gravitasi-saat-belajar-kelompok.html
ReplyDeletekarena saat ini dunia digital berkembang pesat, maka itu setiap perumahan di Indonesia khususnya lebih menekankan pemakaian pada tiap kegiatan operasionalnya. Dengan majunya perusahaan yg memanfaatkan digitalisasi, maka diharapkan perekonomian akan lebih maju.
ReplyDeleteNice, Terimakasih infonya :)
ReplyDelete